Gong Myung dan Hye Sung sedang berjalan sambil mendorong koper besar. Sepertinya mereka sekarang akan pindahan. Sesampainya didepan gedung, Gong Myung meminta Hye Sung untuk membuka amplop pink. Ketika Hye Sung hendak membuka amplop pink tiba tiba kotak Lego yang diberada di atas koper terjatuh tapi karena Gong Myung cekatan jadi kotak Lego pun berhasil diselamatkan. Hye Sung memuji Gong Myung hebat .. prookk prookk prookk .. Hahahaha
Gong Myung meminta Hye Sung untuk segera membaca isi dari ampol pink. Dengan malu malu (kenapa malu yaakk .. Gugup mungkin yaa akhirnya mereka punya rumah sendiri) membaca isi dalam amplop pink :
"Selamat telah pindah ke rumah baru. Bawa barang kalian dan pindah ke rumah baru itu. Kata sandi pintu rumah itu adalah tanggal kalian pertama bertemu."
Setelah selesai membaca, Hye Sung bertanya tanggal berapa mereka bertemu. Gong Myung balik bertanya apa Hye Sung ingat, Hye Sung menjawab tentu saja dia mengingatnya. Gong Myung memberitahu jika dirinya bisa menekan tombol paswordnya. Gong Myung pura pura menekan - nekan tombol, Hye Sung pun membenarkan. Mereka berdua pun tertawa mengetahui jika mereka sama sama mengingat tanggal pertemuan pertama mereka.
Mereka berdua pun melanjutkan perjalanan menuju rumah mereka. Dalam perjalanan, Hye Sung mengatakan jika dirinya adalah wanita kuat karena Sepertinya dirinya bertugas untuk membawa benda yang berat. Gong Myung tertawa mendengarnya.
Pertanyaannya rumah mana yang akan mereka tempati. Apakah rumah pertama yang mempunyai kamar mandi terbuka atau rumah kedua yang menjadi rumah idaman mereka berdua ?
Interview Jung Hye Sung :
"Kuharap kami mendapatkan rumah kedua. Aku gugup untuk mengetahui hasilnya"
Sesampai didalam gedung, Gong Myung meminta Hye Sung hati - hati ketika menaik tangga. Hye Sung bertanya lantai berapa rumah mereka. Gong Myung memberitahu jika rumah mereka berada di lantai tiga.
Sesampainya di lantai tiga, Gong Myung akan mencoba menekan pasword di rumah pertama. Hye Sung meminta Gong Myung menunggunya karena dia mau ikut. Gong Myung memegang tangan Hye Sung erat. (Ceilee cuman beberapa anak tangga juga mesti dipegang tangannya, ga akan jatuh juga kalee)
Gong Myung pun menekan tombol pasword dirumah kedua. Gong Myung memberitahu jika diringa merasa bersemangat. Hye Sung memukul mukul tubuh Hye Sung pertanda jika dirinya tidak kalah semangat dari Gong Myung. Ketika Gong Myung sudah menekan tombol paswordnya akan tetapi pintu rumah tidak terbuka. Hye Sung memberitahu jika sepertinya bukan ini rumah mereka. Hye Sung pun bergegas mengajak Gong Myung untuk ke rumah yang kedua.
Sesampai di rumah kedua, kali ini Hye Sung yang menekan tombol pasword. Dan begitu Hye Sung selesai menekan tombol pasword, pintu pun langsung terbuka. Hye Sung berteriak senang akhirnya rumah idamannya jadi rumah mereka berdua. Mereka berdua tak henti - hentinya tertawa bahagia.
Interview Jung Hye Sung :
"Syukurlah. Kurasa tidak ada lagi permintaanku selain pernikahan kami. Kurasa kami harus melakukan semuanya di rumah ini"
Interview Gong Myung :
"Sebelum kami pindah ke rumah baru. Aku sudah membayangkan hubungan kami di rumah itu. Mimpi menjadi kenyataan"
Hye Sung merasa tidak percaya jika mereka akhirnya mereka berdua akan tinggal dirumah ini. Hye Sung menari menggoyang - goyangkan lututnya (Hye Sung benar - benar terlihat bahagia). Selesai membuka sepatu, Gong Myung memegang tangan Hye Sung matanya memberi kode (Apaaan cobaa .. Hihihi). Hye Sung bertanya apa yang akan dilakukan Gong Myung pada dirinya.
Ternyata jode Gong Myung itu ingin menggendong Hye Sung menuju kamar (kaya di film film barat gitu kalo pasangan baru kan biasanya sang suami gendong sang istri trus melemparnya ke kasur)
Gong Myung menggendong Hye Sung menuju kamar dilantai atas. Hye Sung menjerit karena tidak menyangkan Gong Myung akan melakukan hal gila tapi romantis seperti ini. Gong Myung mengatakan jika Hye Sung ringan seperti bulu (jujur aja lah kalo Hye Sung berat yaa .. Hihihi). Hye Sung memberitahu jika dirinya sangat berati.
Sesampainya di dalam kamar, Gong Myung langsung melempar Hye Sung ke atas kasur. Hye Sung berteriak. Kemudian Gong Myung hendak membuka jaketnya (eiittss .. Gong Myung mau ngapain ihh ?? Hahaha .. Udah negatife thingking aja ngeliat dia buka jaketnya .. Padahal kan bisa aja dia gerah atau apa gitu .. Hahaha)
Interview Jung Hye Sung :
"Aku penasaran kenapa dia bersikap seperti itu" (Setelah mengatakan itu Hye Sung tertawa)
Interview Gong Myung :
"Kupikir seharusnya seperti ini" (Gong Myung pun tertawa setelah mengatakan itu)
Gong Myung bertanya apa dirinya membuat Hye Sung terkejut. Hye Sung tidak menjawab dia malah balik bertanya apakah Gong Myung sudah makan ginseng. Mendengar pertanyaan itu, Gong Myung memberitahu jika dirinya kuat.
Kemudian Gong Myung menggendong Hye Sung menuju ruang tamu dilantai bawah. Hye Sung meminta Gong Myung untuk melakukan hal yang seperti ini nantinya. (Gong Myung mesti gendong Hye Sung kesana kemari .. Aduuhh ceritanya pingin lengket - lengketan gitu yaa .. Hihihi)
Interview Jung Hye Sung :
"Salah satu mimpiku adalah memeluk suamiku di rumah dan tidak melepaskannya. Kami selalu tertawa dan merasa dikelilingi oleh bunga merah muda"
Gong Myung terlihat bahagia saat menggendong Hye Sung.
Sesampainya di ruang tengah, Gong Myung mendudukan Hye Sung diatas sofa. Tapi Hye Sung tidak mau melepaskan tangannya dari leher Gong Myung. Jika ingin dirinya melepaskan tangannya , Hye Sung meminta Gong Myung untuk berbicara lebih menggemaskan. Gong Myung menuruti perintah Hye Sung, dia berkata dengan ekspresi lucu.
Waktunya bongkar koper ... Gong Myung meminta Hye Sung membuka koper miliknya terlebih dahulu. Hye Sung membuka kopernya, dia menunjukan isi dalam kopernya dan Gong Myung kaget melihat apa yang ada dalam koper Hye Sung yaitu bola lampu yang buanyaaak.
Hye Sung mengeluarkan bola lampunya. Hye Sung memberitahu jika dirinya membawa beberapa jenis bola lampu yaitu bola lampu besar berwarna terang , bola lampu besar berwarna putih susu dan bola lampu kecil berwarna putih susu. Lalu Hye Sung mengeluarkan paper bag putih yang sepertinya berisi alat kecantikan.
Kemudian Hye Sung mengeluarkan sesuatu (seperti kain/tali panjang). Gong Myung bertanya apa itu (saya juga tidak tahu apa itu, baru lihat ada yang seperti itu). Hye Sung memberitahu jika ini adalah benang rajut berukuran besar. Gong Myung kaget mendengarnya (Begitu pula saya). Hye Sung mengatakan jika nanti dia akan membuatkan Gong Myung selendang dan selimut.
Hye Sung memberitahu jika merajut ini tidak membutuhkan waktu lama. Hye Sung menaruh benang rajutan didekat kaki Gong Myung. Langsung saja Gong Myung menyingkirkan benang rajutan itu ke dalam koper Hye Sung.
Sekarang Hye Sung membuka sisi koper satunya lagi. Dan isinya ternyata adalah kotak Lego. Kali ini Gong Myung senang melihatnya. Hahaha .. Gong mengatakan jika dirinya suka merakit lego. Hye Sung memberitahu jika dirinya membawa lego karena dia mau nanti mereka berdua merakit legonya bersama - sama.
Sekarang giliran Gong Myung membuka koper. Gong Myung memberitahu jika dirinya tidak membawa banyak barang. Gong Myung beberapa lembar stiker bulan dan bintang. Nantinya stiker - stiker itu akan mereka tempel diatas langit - langit kamar tidur. Hye Sung senang dengan ide itu.
Kemudian Gong Myung mengeluarkan celana piyama couple, kaos kaki couple yang waktu itu mereka beli bersama - sama. Hye Sung penasaran dengan isi didalam paper bag coklat, tapi Gong Myung mengatakan jika paper bag coklat itu nanti saja dibukanya. (Masih rahasia ? Apaa cobaa tebak ???). Dan itu membuat Hye Sung penasaran.
Terakhir Gong Myung mengeluarkan bungkusan plastik hitam yang berisi sikat gigi couple. Hye Sung senang karena Gong Myung membelikannya sikat gigi.
Interview Gong Myung :
"Ketika kami pindah ke rumah itu, terasa sedikit aneh membeli sikat gigi untuk istriku"
Bersambung ke part 2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar