Gong Myung dan Jung Hye Sung sedang menaiki kereta gantung menuju lerek bukit. Dalam perjalanan Gong Myung memberitahu Jung Hye Sung jika dia sangat ingin pergi ke Sangraloka Ski, dia tidak pandai berseluncur tapi dia bisa berseluncur membentuk huruf "S" seperti itu (Gong Myung menunjuk orang yang sedang berseluncur).
Gong Myung berfikir jika Jung Hye Sung lebih pandai berseluncur daripada dirinya. Sambil tertawa Jung Hye Sung menjawab jika dirinya tidak pandai.
Setibanya di atas lereng Gong Myung mengajak Jung Hye Sung untuk peregangan sebelum meluncur. Jung Hye Sung berkata jika Gong Myung terlihat seperti Instruktur dan dirinya seperti seorang murid. Jung Hye Sung meminta Gong Myung untuk mengajarinya. Tapi Gong Myung berfikir jika Jung Hye Sung bisa menjadi Instruktur bukan dirinya.
Setelah memakai papan seluncur Jung Hye Sung mencoba berdiri, dia menjerit dan terjatuh. Jung Hye Sung mencoba berdiri lagi dan dia pun dapat berdiri dengan seimbang.
Jung Hye Sung bertanya bagaimana jika dia jatuh karena dirinya tidak mau jatuh. Lalu Gong Myung memberitahu jika jatuh harus terjatuh dengan bokong jangan pakai tangan karena itu akan membuat tanganmu terluka.
Jung Hye Sung pun mencoba terjatuh dengan bokong terlebih dahulu dan itu tidak mudah. Kemudian Gong Myung berseluncur dan memberi contoh saat terjatuh menggunakan bokong terlebih dahulu.
Jung Hye Sung mencoba berseluncur dan dia pun berseluncur dengan sangat baik. Dan itu membuat Gong Myung bingung soalnya tadi Jung Hye Sung berkata jika dirinya tidak pandai berseluncur akan tetapi yang dilihatnya sekarang Jung Hye Sung sangat baik dalam berseluncur.
Jung Hye Sung berseluncur dengan sangat sangat baik, dia berbelok ke kanan dan kekiri. Terlihat dia sangat menikmatinya dan di belakang Gong Myung memperhatikannya. Bingung dan kaget ternyata Jung Hye Sung benar benar pandai berseluncur . hahaha (Gong Myung berasa dibohongi.. )
Jung Hye Sung terus berseluncur dan terlihat Jung Hye Sung sedang bersenang senang dan Gong Myung terus berada dibelakang masih dengan rasa bingung dia memperhatikan dan menjaga Jung Hye Sung.
Setelah tiba dibawah Gong Myung memberitahu jika lain kali mereka turun terpisah saja karena Jung Hye Sung sudah ahli berseluncur ... Hahaha (Gong Myung malu karena Jung Hye Sung lebih pandai darinya)
Jung Hye Sung memberitahu jika dirinya tadi hampir jatuh saat melihat Gong Myung. Dan Gong Myung pun memberitahu jika dirinya dari tadi memperhatikan Jung Hye Sung dari belakang. Jung Hye Sung pun berterima kasih.
Tiba tiba seorang pengunjung mengenali Jung Hye Sung " Benar dia putri dari drama" ujar pengunjung itu. Pengunjung itu pun berkata jika Jung Hye Sung sangat cantik. Jung Hye Sung yang mendengarnya tertawa dan berterima kasih pada pengunjung itu.
Jung Hye Sung memperkenalkan Gong Myung pada pengunjung itu sebagai suaminya. Pengunjung itu bertanya apa benar Jung Hye Sung sudah menikah. Jung Hye Sung pun berkata jika dia berencana mempunyai bayi. Gong Myung yang sedari tadi hanya mendengarkan saja tertawa mendengar ucapan Jung Hye Sung. "Apa yang kamu bicarakan" ucap Gong Myung sambil tertawa malu
Mereka berdua pun kembali naik kereta gantung menuju lereng bukit. Setibanya di lereng bukit. Jung Hye Sung mengeluh jika dirinya tidak pernah memakai papan seluncur jenis ini (menunjuk papan seluncur yang dipegangnya) karena papan seluncur yang dia punya memakai magnet sebagai perekat. Mendengar itu Gong Myung bingung dan berkata ternyata Jung Hye Sung mempunyai papan ski. Jung Hye Sung dengan bangga meniyakan.
Jung Hye Sung terus berkata jika Kamu bisa pakai dengan magnet dan dirinya tidak terbiasa dengan tipe ini. Gong Myung yang mendengarnya berkata dengan kesal "Jika punya papan ski, berarti kamu tahu cara berseluncur salju. Jangan pura-pura kamu tidak bisa."
Jung Hye Sung menjelaskan jika dirinya sudah lama tidak main seluncur salju. Begitu juga dirinya jawab Gong Myung kesal. Jung Hye Sung melanjutkanjika Ini kali pertamanya sejak usianya 20 tahun. Tanpa rasa bersalah Jung Hye Sung mengajak Gong Myung untuk memakai kembali papan seluncurnya. Sedangkan Gong Myung hanya tertawa malu mengingat bagaimana tadi dia dengan pedenya mengajari Jung Hye Sung yang dia kira tidak pandai bermain papan ski.
Interview Gong Myung :
"Jika dia punya papan luncur di rumah, permainan berakhir. Dia memang peseluncur salju yang hebat. Aku malu kepada diriku karena bilang aku akan mengajarinya."
Pada saat Interview Jung Hye Sung tertawa dan terlihat menyesal.
Interview Jung Hye Sung :
"Seharusnya aku jatuh. Aku tidak pengertian. Ini kali pertamaku sejak main saat SMA. Setelah beberapa kali mencoba, aku bisa mengendalikannya."
Gong Myung memakai kembali papan seluncurnya kemudian dia berkata jika Jung Hye Sung tidak perlu intruksi darinya lagi jadi dia akan memakai kacamatanya. Jung Hye Sung yang melihat Gong Myung memakai kacamatanya mengeluh "Kamu akan pakai kacamata?" Gong Myung mengoda emang kenapa? Apa kamu kamu melihat matanya. Dengan tatapn lucu Jung Hye Sung mengiyakan. "Kamu terus terang sekali" ucap Gong Myung malu. Gong Myung pun akhirnya membuka kembali kacamatanya.
Gong Myung menyuruh Hye Sung untuk meluncur terlebih dahulu, karena Hye Sung sudah pandai jadi dirinya tidak perlu mengajarinya lagi dan dia akan berada dibelakan untuk menjaga Hye Sung (Meskipun Gong Myung masih kesal tapi dengan setia menjaga Hye Sung dari belakang .. ciiiee ciee)
Jung Hye Sung pun meluncur dengan lancar disusul Gong Myung yang menjaganya dari belakang. Pada saat meluncur Gong Myung tidak henti hentinya memuji Hye Sung yang pandai berseluncur. Hye Sung pun terlihat senang.
Ditengah tengah mereka berhenti. Hye Sung berkata sepertinya tubuhnya mengingat cara meluncur. Kali ini Hye Sung mengajari Gong Myung cara meluncur, Hye Sung menjelaskan jika Telapak kakinya harusnya tidak diangkat, tapi terangkat. Kaki belakangnya harusnya lurus. Dia menekankan beban pada kakinya. Karena itu dirinya tidak terjatuh. Gong Myung memberitahu jika dirinya tidak tahu itu.
Hye Sung pun kembali berseluncur diikuti Gong Myung dari belakang. Beberapa kalu mereka berpapasan dan kemudia mereka bertatapan .. (Benar benar terlihat keren ... wuuuiiiihhh)
Interview Gong Myung :
"Saat turun, kami sempat bertatapan. Pada momen itu, terlihat seolah kita di dalam film. Itu menakjubkan."
Interview Jung Hye Sung :
"Ada titik saat kita saling berpapasan. Saat aku melihatnya, senyumannya indah. Saat dia turun, itu salah satu momen gerak lambat. Kami saling bertatapan saat meluncur pakai papan ski. Aku merasa yakin."
Setelah sampai dibawah Gong Myung bertanya bukankah ini menyenangkan. Hye Sung membenarkan. Gong Myung bercerita ketika tadi mereka berpapasan itu terlihat seperti dalam Film. Hye Sung memuji jika senyum Gong Myung itu manis. Gong Myung lagi lagi malu mendengat Hye Sung menggodanya.
Pada saat berjalan tiba tiba Hye Sung mrnjatuhkan papan ski nya dia merasa kelelahan. Gong Myung pun mengambil papan ski milik Hye Sung. Hye Sung merebut kembali papan skinya dan Gong Myung pun langsung melepaskan papan ski milik Hye Sung sambil berkata "Baiklah, kamu bisa membawanya." Gong Myung menggoda Hye Sung dengan berkata "jangan menyeret papan skinya". Hye Sung pun langsung menuruti perintah Ging Myung dengan mengangkat papan skinya.
Setibanya dibawah Gong Myung mengajak Hye Sung untuk membeli beberapa makanan. Mereka memesan ttokbokki dan sundae. Mereka duduk dibangku depan saling berhadapan. Gong Myung berkata bahwa dirinya sudah menduga jika setelah main ski, tteokbokki dan eomuk adalah yang terbaik.
Gong Myung bertanya pada Hye Sung apakah dia bisa memasak tteokbokki. Hye Sung menjawab jika dia bisa memasak. Gong Myung kemudian dia bertanya kembali apa masakan andalan Hye Sung. "Masakan Korea. Aku bisa masak japchae. Aku masak kimchi jjigae dan doenjang jjigae. Aku masak cheonggukjang. " jawab Hye Sung bangga. Gong Myung pun kagum dan dia merasa tidak perlu khawatir soal makanan.
Setelah itu mereka memesan Ramyun. Dan terlihat jika Gong Myung sangat menikmati apa pun yang dia makan. Setelah selesai Hye Sung mengeluh jika dia sekarang merasa mengantuk. Gong Myung menggoda bagaimana bisa Hyr Sung mengantuk padahal ada dia didepannya. Mereka pun memutuskan untuk pergi.
Bersambung ke part 2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar