[Sinopsis] WGM S4 Episode 365 : Gong Myung - Jung Hye Sung part 3

Gong Myung terlihat bangga dengan kemampuannya. Ibu Dosen mengatakan jika mereka semua akan menyesal kalau Gong Myung satu - satunya yang unjuk bakat. Jadi dia meminta perwakilan dari siswanya yaitu si Asisten untuk unjuk gigi. Semua orang bertepuk tangan dengan riuhnya.

Gong Myung tersenyum mendengar saingannya akan unjuk kebolehannya. "Bila berlatih selama setahun di sekolah ini, kamu bisa seperti dia" ujar Ibu Dosen memberi semangat.

Asisten Dosen sudah maju kedepan dia mengatakan karena Gong Myung memulai dengan tendangan jadi dirinya pun akan melakukan hal yang sama. Semua siswa antusias untuk segera melihatnya.

Sang asisten mulai dengan aksinya, dia bukan hanya menendang angin tapi menendang sambil berputar kesamping .. (Woooww .. Prookk .. Prookk .. Sorry Gong Myung kamu tidak ada apa - apa nya .. Hahaha).

Gong Myung kaget melihat sang asisten mampu melakukan hal itu.

Dan sekarang sang asisten menendang sambil berputar keatas .. (Woooooowww)

Gong Myung makin merasa kecil saja .. Hihihi

Dan terakhir dia bersalto dengan kedua tangannya .. (Woooww .. Ga berhentinya saya kagum sam itu asisten .. )

Dan dengan bangga sang asisten mengakhiri aksinya. Gong Myung tak menyangka jika sekaranh dirinya kalah kembali.

Interview Gong Myung :

"Aku yakin dia duduk di sana menontonku dan menertawaiku dalam hati. Dia begitu kejam"

Interview Jung Hye Sung :

"Dia seharusnya hanya menunjukkan tendangan. Lalu dia menunjukkan keahliannya satu demi satu. Dia melumat suamiku"

Ibu Dosen menjelaskan jika mereka tidak ada maksud untuk melumatkan Gong Myung. Ibu Dosen mengatakan jika Gong Myunh tadi sudah menampilkan sesuatu yang hebat. Asistennya sudah mengikuti kelasnya selama tahun. "Tidak mudah menjadi pemimpin dalam kelas gerakan" ujar Ibu Dosen

Ibu Dosen bertanya pada Gong Myung "Bagaimana auditnya ?".

Gong Myung mengatakan jika kelas ini benar - benar bagus dan Je Hwan (asisten dosen) terlihat memesona. Semua orang tertawa mendengarnya.

Ibu Dosen menutup kelasnya "Kalian sudah bersusah payah. Sampai jumpa di kelas berikutnya".

Gong Myung dan Hye Sung berterima kasih kemudian membungkuk memberi hormat.

Kini mereka berdua berada di kantin kampus. Semua orang sedang menikmati makan siang mereka. Dipintu masuk terlihat Nam Joo sedang berjalan menghampiri meja dimana Gong Myung dan Hye Sung duduk.

Dimeja, Hye Sung sedang merapihkan rambut Gong Myung. Tiba - tiba Hye Sung berteriak kaget melihat kedatangan Nam Joo. Hye Sung berdiri lalu berlari mengahampiri Nam Joo kemudian mereka berpelukan "Joo Joo" teriak Hye Sung antusias

Gong Myung langsung mengulurkan tangannha kemudian membungkuk. Nam Joo terus saja tertawa melihat Gong Myung berdiri dihadapannya.

Nam Joo dan Gong Myung sudah saling mengenal tapi masih saja keduanya terlihat canggung. Gong Myung menyuruh Nam Joo untuk segera duduk. "Kamu tampak lebih senang melihatku daripada Myung" ujar Nam Joo menggoda

Kini mereka bertiga duduk, tapu Hye Sung tak bisa berhenti melompat - lompat dikursi saking bahagianya dapat berjumpa dengan Nam Joo dan tentu saja ditemani Gong Myung. Gong Myung tersenyum geli melihat tingkah keduanya yang begitu kekanakan. (Sabar ya Gong Myung .. Wanita emang seperti itu jika kumpul sama sohibnya .. Hihihi)

Nam Joo mengajak untuk membeli makanan. Hye Sung setuju karena dirinya sudah merasa lapar. "Myung, kamu akan mentraktir kami, bukan ?" tanya Nam Joo

Mereka bertiga pergi ke kasir untuk memesan makanan. Hye Sung kebingungan memilih makannya. "Hidangan mana yang lezat, Nam Joo ?" tanya Hye Sung

Nam Joo menyarankan Hye Sung untuk memesan Steik Hamburger dengan saus krim, Nasi dengan daging dan kimchi juga, Udon tumis, Mi sup ayam dan jjigae.

Enaknya mereka banyak makan tapi perutnya tetap saja kecil .. Iri deh ..

"Kamu harus membayar banyak, Myung" ujar Nam Joo

Kasir meminta Gong Myung untuk mengambil pesanannya ditempat lain.

Nam Joo dan Hye Sung mengambil pesannya. Sedangkan Gong Myung kebingungan dimana dia harus mengambil pesanan mienya. Gong Myung bertanya pada mahasiswa yang berdiri didekatnya dimana dirinya bisa mengambil pesanan mienya.

Dua mahsiswa menujukan dimana Gong Myung bisa mengambil pesananya. Gong Myung bergegas ke tempat yang ditunjukan tadi.

Dan kini mereka bertiga sudah berada di tempatnya masing - masing. Kini meja sudah penuh dengan makanan. Nam Joo dan Hye Sung tanpa menunggu lama langsung memakan hidangannya. Dan tentunya Nam Joo berterima kasih atas traktiran dari Gong Myung.  Dengan suapan besar mereka melahap makanannya. Gong Myung yang biasanya paling lahap kini sedang memotong steik.

Gong Myung takjub melihat cara mereka makan dengan lahapnya. "Hye Sung juga makan sangat banyak di kedai makanan" ucap Gong Myung

Gong Myung merasa karena Hye Sung tidak bisa makan teratur belakangan ini, jadi Hye Sung mengidam makanan.

Nam Joo memberitahu jika seseorang mengidam makanan itu berarti hatinya terasa hampa. (Nah loohh .. Skak mati lohh .. Hahaha). Mendengar hal itu Gong Myung hanya diam, tertawa menahan malu dan tidak tahu harus membalas apa. Hye Sung tertawa melihat ekspresi Gong Myung dia mengajak tos Nam Joo. Nam Joo tahu kelemahan Gong Myung jadi dia merasa puas telah menggoda Gong Myung.

Hye Sung mengatakan jika dirinya merasa kelelahan setelah mengikuti kelas tadi tapi begitu melihat Nam Joo dia menjadi bersemangat kembali. "Kamu pasti gembira melihat suamimu" ucap Nam Joo

Setelah mendengar ucapan Nam Joo dengan percaya diri Gong Myung mengatakan jika Hye Sung selalu gembira melihat dirinya.

Nam Joo memperhatikan Gong Myung dan dia pikir jika Gong Myung tidak merasa hal yang sama tapi Gong Myung cukup terus terang. "Kurasa dia pura-pura malu" tebak Nam Joo

Dengan imut Hye Sung mengucapkan terima kasih dan Gong Myung membalasnya dengan ekspresi lebih imut dari Hye Sung. Nam Joo melihat hal itu dia pun mengatakan "kalian sangat serasi".

Nam Joo memberitahu jika dirinya  sangat sering menonton kehidupan pernikahan mereka berdua di TV. Hye Sung bertanya pendapat Nam Joo tentang acara mereka.

"Aku kaget saat Myoung memelukmu di tempat tidur. Jangan sentuh dia" ucap Nam Joo

Gong Myung gelisah dan malu mendengar pendapat Nam Joo. Hye Sung tertawa mendengar ucapan Nam Joo.

Nam Joo mengatakan Gong Myung seharusnya memikirkan dirinya juga selain ayah mertua Gong Myung. "Kamu seharusnya menyentuh dia lebih sering" ucap Nam Joo menggoda Gong Myung

Interview Gong Myung :

"Sementara kami berjalan-jalan dengan bergandengan tangan, aku merasa seolah kami pasangan kampus sungguhan dan itu terasa luar biasa.

Interview Jung Hye Sung :

"Itu hari yang sangat memuaskan dan menyenangkan. Aku ingin menuliskan setiap kenangan di buku harianku. Karena dia senang bersama-sama dan juga terlihat gembira, aku benar-benar menghargai suamiku"

Gong Myung dan Hye Sung fokus melihat sesuatu bersama dan lupa jika didepan mereka ada Nam Joo. Nam Joo pun berusaha mendapat perhatian dari mereka berdua." Tok .. Tok .. ".

Tapi mereka tidak menghiraukan Nam Joo malah larut dalam kegiatam mereka.