Hye Sung heran mengapa Gong Myung memberikannya kartu Wisdom dan Being Focused. Gong Myung menjelaskan alasannya memberikan Hye Sung kartu itu karena dirinya merasa tahu lebih banyak setiap kali mereka berdua mengerjakan sesuatu, tapi Hye Sung membuktikan kalau dia tahu lebih banyak daripada dirinya. "Karena itu kupilih kebijaksanaan" ucap Gong Myung
Setelah mendengar penjelasan dari Gong Myung, Hye Sung merasa tidak percaya jika Gong Myung menilainya seperti itu.
Interview Jung Hye Sung :
"Aku sangat terharu. Kukira dia akan menganggapku kekanakan dan kurang pengertian. Tapi dia merasa aku punya sikap bijaksana dan konsentrasi. Dan aku terkejut oleh hal itu. Apa aku memiliki itu ?"
Interview Gong Myung :
"Walau dia selalu bersikap sangat naif dan menyenangkan, dia sangat cerdas saat kami mencari rumah baru dan berbelanja bahan pangan"
Misi kali ini sukses membuat Hye Sung terharu, Hye Sung senang sekali sampai memberikan tanda cinta untuk Gong Myung. Gong Myung pun senang melihat Hye Sung kembali tersenyum. (Ahh .. Sweet sekali ini couple)
Disebuah ruangan, ibu Direktur sedang memeriksa jawaban soal yang tadi Gong Myung dan Hye Sung tulis. Setelah selesai, ibu Direktur meminta Gong Myung dan Hye Sung duduk didepannya.
Ibu Direktur mengatakan jika mereka tadi sudah menjalani beberapa tes dan sekarang mereka berdua pasti penasaran dengan hasilnya. Sekarang Ibu Direktur akan menjelaskan hasil tes Enneagram lebih dahulu.
Pertama hasil tes dari Hye Sung. Ibu Direktur memberitahu jika hasil tes Hye Sung menunjukan jika Hye Sung itu sangat modis, kreatif dan artistik. "Kamu ingin membedakan dirimu dari orang lain" tambah Ibu Direktur.
Hye Sung tersenyum mendengar penjelasan dari Ibu Direktur. Dia tidak menduga hasilnya seperti itu.
Interview Jung Hye Sung :
"Hasilnya mengatakan kalau aku cenderung termasuk orang yang unik. Itu agak tidak disangka. Aku tidak pernah mengganggap diriku berbeda dari orang lain. Aku merasa aku ini orang biasa"
Interview Gong Myung :
"Itu aneh. Dia aneh. Orang-orang unik tidak tahu kalau mereka unik"
Ibu Direktur melanjutkan kembali penjelasannya, kali ini giliran Gong Myung. Ibu Direktur mengatakan jika Gong Myung itu memiliki hasrat kuat untuk sukses. "Kamu pria yang ambisius" ucap Hye Sung tak percaya
Gong Myung malu mendengar hal itu, dia hanya bisa tersenyum mendengarnya. Ibu Direktur melanjutkan kembali penjelasannya, salah satu tujuan Gong Myung adalah mendapat pengakuan dan dipuji oleh orang lain. Lagi - lagi Gong Myung tersenyum malu mendengarnya.
Ibu Direktur berpesan supaya Gong Myung hati hati agar nantinya tidak menyakiti perasaan Hye Sung dengan memedulikan kata orang.
Ibu Direktur kembali menjelaskan tentang Hye Sung, Hye Sung terlalu emosional. Ibu Direktur berpesan agar Hye Sung jangan berpikir keras sendirian. Penting bagi Hye Sung untuk sering berbincang dengan Gong Myung, jadi Hye Sung tidak akan salah memahaminya. Hye Sung mengangguk memahami maksud dari perkataan ibu Direktur.
"Kamu menulis ibu dan suamimu sebagai orang kesayanganmu" tanya ibu Direktur pada Hye Sung
Hye Sung membenarkan jika dirinya menulis itu. Hye Sung mengatakan jika dirinya dulu sangat menyayangi kedua orang tuanya tapi setelah menikah telah berubah. Gong Myung gelisah mendengar penjelasan dari Hye Sung. (Why ??? Mestinya kan dia senang Hye Sung menulis namanya menggantikan posisi ayahnya)
"Namun, Myoung menulis bahwa dia paling mencintai dirinya sendiri" jelas Ibu Direktur
(Buahahahaha .. Pantesan dia gelisah .. Ya ampun Gong Myung .. Ckckckck)
Hye Sung melotot melihat lembar jawaban Gong Myung. Gong Myung tertawa malu. Dan dia berusah menenangkan Hye Sung agar tidak marah. Kukira pasti ada kantor pengacara perceraian di sebelah klinik ini" tanya Hye Sung kesal
(Nah looh udah ngajakin cerai nih Hye Sung .. Gong Myung, Waspadalah .. Waspadalah .. Hihihi)
Gong Myung tidak menyangka jika Hye Sung akan menulis namanya. Dengan terbata - bata Gong Myung bertanya "Tapi ayahmu ...
Interview Jung Hye Sung :
"Ini sama sekali tidak baik. Ini serius. Aku bahkan tidak menulis ayahku demi menuliskan ibuku dan suamiku. Lalu apa ? Dia paling mencintai dirinya sendiri ? Ini konyol. Tidak ada makan malam nanti !"
Hye Sung masih saja terlihat cemberut, Gong Myung hanya bisa diam saja. Direktur melanjutkan kembali penjelasannya. "Kalian berdua memiliki hasrat kuat untuk bergembira. Kalian memiliki level hasrat mencintai yang sama" jelas ibu Direktur.
Mendengar itu membuat Hye Sung kembali tersenyum. Dia mengomentari penjelasan dari Ibu Direktur jika mereka berdua ditakdirkan bersama.
Interview Gong Myung :
"Setelah aku mempelajari Hye Sung tipe seperti apa, aku bisa tahu yang harus kuhindari atau harus kulakukan untuk dia. Itu berguna"
Interview Jung Hye Sung :
"Aku menyadari sangat penting untuk mengetahui keahliannya dan mengakui kemampuannya sambil terus memuji dirinya"
Hye Sung mengatakan jika mereka ada masalah mereka akan menghubungi ibu Direktur. Setelah berterima kasih mereka berdua pun pamit pergi.
Kini mereka berdua sedang berjalan menuju suatu tempat. Hye Sung mengatakan jika mereka sekarang akan belajar membuat kue.
Gong Myung yang tidak mengerti maksudnya bertanya pada Hye Sung. Hye Sung menjelasakan jika membuat kue adalah menghias kue dengan bunga begitu selesai di panggang. Hye Sung memberitahu jika temannya mempunyai Toko Bunga. Hye Sung mengajak Gong Myung ke toko bunga temannya untuk membeli bunga.
Mereka berdua telah sampai di Toko Bunga milik teman Hye Sung. Gong Myung membukan pintu untuk Hye Sung. Sesampainya didalam, Hye Sung berteriak manja memanggil temannya.
Setelah menyapa temannya karena sudah lama tidak bertemu Hye Sung memperkenalkan Gong Myung pada temannya. Gong Myung menyapa teman Hye Sung dengan sopannya. Hye Sung meminta pendapat temannya mengenai Gong Myung.
"Dia seperti anak kecil. Wajahnya sangat polos seperti anak kecil. Dia harus segera mendaftar diri ke militer" ucap teman Hye Sung sembari tertawa
Hye Sung ikut tertawa mendengar pendapat temannya mengenai Gong Myung. Dan Gong Myung hanya terdiam menahan tawa dan malu.
Hye Sung memberitahu jika hari ini adalah hari jadi pernikahan mereka yang ke 100 hari. Mereka berdua akan mencoba belaja membuat kue hari ini. "Kami kemari membeli bunga untuk itu" ucap Hye Sung
Interview Gong Myung :
"Aku hampir tidak sempat pergi ke toko bunga. Mungkin aku bisa berfoto dengan ibuku di bawah pohon sakura yang sedang mekar. Tapi aku tidak terlalu tertarik dengan bunga"
Hye Sung mengatakan jika mereka berdua akan memilih bunga untuk satu sama lain. Teman Hye Sung pun mempersilahkan mereka berdua untuk memilih bunganya.
Hye Sung mulai memilih bunga. Hye Sung memberitahu jika dirinya akan memilih bunga yang paling indah. Hye Sung memberitahu nama - nama bunga. "Ini tulip yang kuncup Ini eukaliptus". Gong Myung tidak menyangka jika Hye Sung mengetahui nama - nama bunga. (Ckckckc .. Gong Myung lupa apa jika hobi Hye Sung merangkai bunga ??)
Teman Hye Sung memberitahu jika Hye Sung sudah lama mempelajari tentang bunga. Hye Sung meminta Gong Myung untuk memilih bunga yang Gong Myung sukai. Diminta untuk memilih bunga, Gong Myung kebingungan karena dirinya tidak tertarik dengan bunga. (Mereka benar - benar bertolak belakang. Hye Sung suka sekali dengan bunga sedangkan Gong Myung sama sekali tidak tertarik)
Gong Myung mulai memilih satu persatu bunga yang Gong Myung sukai. Lucunya Gong Myung hanya memilih warna pink muda dan pink tua. (Benar - benar ga ada ide .. Pilih semua warna pelangi ke biar kelihatan ada usahanya dikit ... Hehehe)
Hye Sung yang melihatnya hanya mampu tersenyum. Gong Myunv memberitahu jika dirinya sudah selesai memilih bunga. Gong Myung menunjukan bunga pilihannya pada Hye Sung. "Sempurna. Ini menawan, bukan ?" tanya Gong Myung percaya diri
Bunga itu Gong Myung berikan pada Hye Sung. Hye Sung bertanya apakah menurut Gong Myung bunga yang dipilih oleh Gong Myung itu bunga yang disukai olehnya ?. Gong Myung mengiyakan. Hye Sung kecewa, dia meratapi sedih bunga pilihan Gong Myung.
"Haruskah aku menghias kuenya dengan bunga-bunga ini ?" tanya Hye Sung sedih
Gong Myung menjawab jika Hye Sung bisa menggunakannya sebagian saja. Hye Sung masih saja terlihat sedih. Gong Myung mengomentari bunga pilihan Hye Sung "Bukankah bunga ini sederhana dan bagus ?"
Interview Gong Myung :
"Bukankah bunga itu indah ? Aku merasa bunga itu bagus, tapi dia tampak tidak menyukainya. Bunga itu cukup bagus"
Interview Jung Hye Sung :
"Seharusnya aku memuji seleranya dalam memilih bunga, tapi yang kukatakan hanyalah, "Hanya ini saja ?" Kurasa aku terlihat tidak senang dengan bunga pilihannya. Kini aku merasa bersalah padanya. Seharusnya sikapku lebih baik"
Setelah selesai memilih bunganya, Gong Myung dan Hye Sung pamit pada teman Hye Sung. Hye Sung mengucapakan terima kasih atas bunganya dengan lucu.
Mereka berdua kini berjalan menuju tempat les membuat kue.
Bersambung ke part 3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar