Disuatu pagi ...
Gong Myung dan Hye Sung sedang berjalan di keramaikan kota. Sambil berjalan mereka berdua berbincang - bincang. Hye Sung mengatakan jika hari ini adalah hari pernikahan mereka yang ke 100 hari (Ya Tuhan .. Tidak terasa tahu - tahu sudah 100 hari aja trus bentar lagi mereka pisah donk trus kita galau .. Maaf saya sekarang sedikit waspada efek Tae Joon - Bomi yang minggu kemarin kontraknya berakhir padahal sebelumnya baru ngerayain 100 hari pernikahan mereka. Jadi tidak ada salahnya saya kuatkan hati kalau - kalau ada kabar kontrak mereka berakhir jadi nanti saya tidak akan terlalu kecewa mengetahui hal itu)
Hye Sung mengatakan jika hari ini dia mau melakukan banyak hal diantaranya merangkai bunga (hobi Hye Sung) dan membuat kue. Gong Myung setuju untuk melakukan keinginan Hye Sung itu. Tapi sebelumnya Hye Sung mengajak ke suatu tempat yang sangat direkomendasikan temannya yang menikahi pria yang seumuran dengan Gong Myung. Gong Myung bertanya dimana itu. " Klinik Terapi Pasangan" jawab Hye Sung
Interview Gong Myung :
"Apa ? Aku penasaran apa aku telah melakukan kesalahan. Awalnya aku takut"
Interview Jung Hye Sung :
"Aku hanya ingin melakukan sesuatu yang agak spesial. Aku ingin tahu apa yang harus kami ketahui lebih banyak tentang satu sama lain dan waspada untuk memperkuat hubungan kami. Aku ingin menjadikan hari jadi pernikahan ke 100 ini spesial"
Mereka tiba di klinik. Pegawai klinik mempersilahkan mereka berdua untuk duduk dan menunggu. Hye Sung bertanya apa Gong Myung pernah datang ketempat seperti ini. Dengan cepat Gong Myung menggelengkan kepalanya. Gong Myung merasa harus bersikap sopan karena ini yang pertama baginya datang ke klinik seperti ini. Tak lama berselang Ibu Direktur (saya menyebutnya begitu sesuai teks). Gong Myung terlihat gugup melihat kedatangan Ibu Direktur.
Hye Sung memberitahu jika mereka adalah pengantin baru. Ibu Direktur bertanya maksud kedatangan mereka berdua. Hye Sung menjelaskan jika mereka berdua ingin melakukan konseling pernikahan.
Hye Sung menanyakan apakah banyak pasangan yang datang ke klinik ini. Ibu Direktur memberitahu banyak pasangan yang datang ke kliniknya mereka adalah pasangan tunangan serta pasangan menikah. "Apa ada pasangan yang berpisah setelah ini ?" canda Hye Sung
Ibu Direktur merasa dirinya harus menilai mereka lebih dahulu jadi Ibu Direktur meminta mereka berdua untuk pergi ke ruang konsultasi grup. Dipandun oetugas Gong Myung dan Hye Sung masuk ke ruangan konsultasi grup.
Setelah mereka berdua duduk, petugas memberikan kertas berisi pertanyaan yang harus mereka jawab. Petugas menjelaskan "Jangan mencari yang terlihat bagus dan yang ideal. Pilihlah salah satu yang menggambarkan situasimu".
Setelah menjelaskan, petugas meninggalkan mereka berdua. Kini diruangan hanya mereka berdua. Gong Myung dan Hye Sung terlihat serius mengikuti tes itu. Hye Sung membaca soal dengan suara lantang dan terlihat santai saat menjawab, Gong Myung larut dalam soal - soal, wajahnya serius.
Hye Sung sudah selesai menjawab semua soal, diam - diam mengintip apa yang dijawab oleh Gong Myung. Lalu Gong Myung menutup kertas soalnya. "Apa kamu sudah selesai ?" tanya Hye Sung
Direktur masuk ke ruangan, mengetahui mereka berdua telah selesai menjawab semua soal Ibu Direktur mengambil kertas jawabannya. Kemudian Ibu Direktur mengajak mereka untuk melakukan sebuah permainan. "Lewat permainan ini, kalian akan makin tahu satu sama lain" ucap Ibu Direktur.
Ibu Direktur menjelaskan aturan mainnya. Mereka akan mulai di titik awal dan mengikuti jalurnya. Jika Gong Myung dan Hye Sung berhenti di M, nantinya akan diberikan sebuah misi. Dan jika berhenti di S, Gong Myung dan Hye Sung harus mengambil kartu spesial.
Setelah mengerti aturan mainnya, Gong Myung mulai melempar dadu. Dan Gong Myung mendapatkan angka 1 dan mendapatkan kartu misi. Gong Myung membacakan kartu misi yang dia dapat. "Kapan ulang tahun istrimu dan di mana dia lahir ? Sekolah dasar mana yang dia masuki ?"
Gong Myung terlihat kesulitan untuk menjawab. Dan itu membuat Hye Sung kecewa. "Yang benar saja" ucap Hye Sung kecewa. Gong Myung ingat jika Hye Sung pernah memberitahunya tapi dia tidak ingat. Gong Myung merasa jika pertanyaan itu sangat sulit. (Apa ??? Sulit ?? Suami macam apa tidak ingat tanggal lahir istrinya .. Buka Dramawiki atau Asian wiki aja kalo masih bingung mah .. Hihihi)
"Kenapa sulit ? Di mana aku lahir ?" tanya Hye Sung kesal
Hye Sung merasa sebal melihat Gong Myung tidak bisa mengingat tanggal ulang tahun dirinya membuat dirinya ingin segera pulang. "Kenapa kamu lama menjawabnya ?" tanya Hye Sung super kesal
Gong Myung mulai gelisah karena masih belum ingat. Hye Sung menggeram saking kecewany. Dan tiba - tiba Gong Myung berteriak dan mengatakan jika dirinya sekarang. "Kamu lahir tanggal 1 Mei di Busan" jawab Gong Myung
Mendengar jawaban Gong Myung membuat Hye Sung marah karena Gong Myung salah menjawab. "Apakah 5 Mei ?" tebak Gong Myung polos
Hye Sung makin dan makin kecewa mendengarnya. "Apakah 29 April ?" tebak Gong Myung kembali. Hye Sung hanya menutup matanya dan diam membisu, mencoba bersabar.
"Dia lahir di Busan. Ulang tahunnya 29 April. Aku tidak tahu nama SD-nya" jawab Gong Myung
Gong Myung sudah menjawab dengan benar akan tetapi Hye Sung tetal saja diam membisu membuat suasana menjadi sedikit canggung, Ibu Direktur yang melihat kekecewaan Hye Sung menjadi bingung harus berbuat apa.
Interview Gong Myung :
"Dia pernah mengatakannya. Orang tuanya terlambat mendaftarkan tanggal kelahirannya, tapi dia aslinya lahir pada tanggal 29 April. Aku ragu apakah tanggal 5 Mei atau 29 April"
Gong Myung melemparkan dadu kembali dan angka yang keluar adalah 2 dan pionnya berhenti di Misi kembali. Mereka bertiga tertawa karena Gong Myung mendapat kartu misi kembali. "Astaga" ucap Gong Myung kecewa
Hye Sung meminta Gong Myung untuk melakukan yang benar untuk misi keduanya. Gong Myung membacakan misi keduanya "Di mana kamu pertama bertemu istrimu ?"
Hye Sung yakin jika kali ini Gong Myung dapat menjawab dengan benar. "Kami pertama bertemu di sanggraloka ski. Dia memakai kacamata. Dia memakai topi. Dia memakai syal di lehernya" jawab Gong Myung percaya diri.
Mendengar Gong Myung menjawab dengan benar tidak membuat Hye Sung puas, dia mencoba mengetes kembali ingatan Gong Myung dengan bertanya warna celana yang dipakai. "Celanamu warna kecokelatan" jawab Gong Myung
"Coklat" ucap Hye Sung memelas kecewa
(Ini beneran ya daya ingat Gong Myung lemah sekali .. Hahaha)
Gong Myung merasa jika konseling ini justru merusak hubungan mereka berdua.(makanya ingat donk .. Ingat .. Ingat .. Ting .. Hahaha). Hye Sung juga merada begitu padahal niat mereka datang ke klinik ini untuk makin mengenal satu sama lain, tapi hubungan mereka jadi kacau. Ditambah hari ini adalah hari jadi ke 100 mereka bukannya mesra - mesraan malah ribut begini. Sehingga membuat Hye Sung merasa bersalah mengajak Gong Myung ke klinik ini untuk konseling.
Langkah selanjutnya, lagi - lagi mendapat kartu misi. Gong Myung kecewa karena dirinya selalu mendapatkan pertanyaan yang sulit. (Bukan sulit tapi ingatan kamunya aja yang lemah, Gong Myung shi .. Hehehe). Gong Myung membacakan kembali kartu misi selanjutnya. "Apa salah satu sikap pasanganmu yang membuatmu tidak nyaman ? "
Gong Myung gelisah takutnya jawaban yang diberikan akan membuat Hye Sung kecewa dan marah. Hye Sung menyakinkan Gong Myung jika dirinya baik - baik saja.
Gong Myung sejenak berpikir kemudian dia mengatakan jika dirinya merasa tidak nyaman ketika Hye Sung menyentuhnya di tempat umum saat ada banyak orang di sekitar mereka berdua. Dan itu bukan berarti dirinya tidak suka. Itu hanya membuatnya sedikit tidak nyaman saja.
Hye Sung yang sedari tadi serius menyimak perkataan Gong Myung, tertawa mendengarnya. Karena itu kebalikannya dari dirinya. (Hye Sung sangat suka menempel - nempel ke Gong Myung dimana pun dia berada)
"Kita bertentangan" ucap Gong Myung
Hye Sung mengiyakan. Dirinya juga berpikir seperti itu. Sekarang giliran Hye Sung melempar dadu dan Hye Sung mendapatkan kartu misi. Hye Sung membacakan kartu misinya. "Masing-masing akan mendapatkan tujuh kartu perilaku. Pilihlah dua kartu yang cocok untuk pasanganmu".
Ibu Direktur meminta mereka berdua untuk memberikan 2 kartu satu sama lain dan menjelaskan alasan kenapa memilih kartu itu.
Interview Jung Hye Sung :
"Suamiku ahli membaca emosi dan kondisiku. Dia memahami situasiku dan berusaha memperbaikinya. Aku sangat bersyukur kepadanya atas hal itu"
Bersambung ke part 2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar