Gong Myung dan Hye Sung kali ini pergi ke Lapangan Tembak yang lokasinya berada di tengah - tengah alam.
"Mari kita menembak" ajak Gong Myung semangat
Hye Sung memberitahu jika dirinya benar - benar ingin pergi ke tempat seperti ini.
Interview Gong Myung :
"Aku pergi bermain menembak tanah liat untuk meredakan stresnya. Itu pikiran awalku"
Interview Jung Hye Sung :
"Aku suka memainkan permainan dengan pistol atau senapan. Dia ingat itu. Aku ingin memujinya. Kujinakkan dia dengan sangat baik"
Sebelum memulai, Gong Myung dan Hye Sung diberi arahan keselamatan terlebih dahulu oleh Pak Instruktur. "Senapan jenis ini terkadang disebut-sebut di berita. Contohnya, ketika khinzir hutan muncul di tengah-tengah kota, khinzir hutan itu dibunuh memakai senapan jenis ini. Kalian harus berhati-hati dengan senapan ketika bermain, paham ?" ucap Pak Instruktur menjelaskan
Selama mendengarkan arahan dari Pak Instruktru, Gong Myung dan Hye Sung hanya diam membeku dan menganggukan - anggukan kepala. Pak Instruktur mencontohkan cara menembak lalu meminta mereka untuk mengatakan "Ah", maka tanah liat naik.
Setelah mencontohkan menembak Pak Instruktur meminta Gong Myung untuk mencoba menembak. Dengan gugup Gong Myung mencoba memegang senapan dan mencoba menembak. Pak Instruktur merasa jika Gong Myung akan hebat menembak. "Silakan tembakkan itu untuk latihan" ucap Pak Instruktur
Interview Gong Myung :
"Karena aku ini pria, kurasa aku ingin menunjukkan sisi jantan diriku kepadanya"
Gong Myung bersiap menembak dan .. Dooorr .. Tembakan Gong Myung tepat mengenai sasaran. Hye Sung kagum melihat Gong Myung berhasil menembak sasaran. Gong Myung bersiap untuk percobaan keduanya dan tembakan Gong Myung kembali tepat sasaran. Prokk .. Prokk .. Sekejap Gong Myung tidak percaya jika dirinya mampu menembak tepat sasaran. (Ciiee .. Ciee .. yang Jantan ciiee .. ciiee .. Hahaha).
Pak Instruktur memuji Gong Myung, Gong Myung melakukannya dengan cara yang benar. Pak Instruktur mengatakan jika sekaranh giliran Hye Sung mencoba menembak. Tapi Hye Sung terlihat kesulitan memegang senapannya karena terlalu berat. "Kenapa ini begitu berat ?" ucap Hye Sung mengeluh
Gong Myung khawatir melihat Hye Sung yang kesulitan memegang senapan. Hye Sung tidak menyerah, dia berusaha untuk mengangkat senapannya. Hye Sung bersiap menembak. "Bilang "Ah" dan tanah liatnya akan naik" ucap Pak Instruktur memberi perintah. Hye Sung menembak .. Ahh .. sayang tembakan Hye Sung tidak tepat sasaran.
Hye Sung kecewa karena dirinya gagal. Hye Sung bertanya pada Pak Instruktur bagaimana caranya agar menembak bisa tepat sasaran. Mengetahui Hye Sung kesulitan menembak Gong Myung mengajak Hye Sung bertaruh. (Hahaha .. Katanya pria jantan ko begini ya .. Ngajakin taruhan ketika tau lawannya kesulitan .. Hahaha)
"Apa yang mau kita pertaruhkan ?" tanya Gong Myung
Interview Jung Hye Sung :
"Myoung ingin bertaruh karena mahir melakukannya. Kamu juga mau bertaruh permintaan kali ini ? Begitu kupegang senapannya, aku bisa merasakan bahwa aku sama sekali tidak akan bisa menembak sasaran hari itu. Kupikir aku tamat dan begitu pula permainan ini"
Interview Gong Myung:
"Aku merasa buruk melihatnya berjuang keras karena lengannya lemah. "Haruskah aku memberi dia keuntungan lima tembakan ?. Itu yang kupikirkan"
Pak Instruktur mengatakan jika tadi hanyalah latihan saja dan sekarang permainan sesungguhnya dimulai.
Gong Myung penembak pertama, pandangan Gong Myung fokus kedepan siap menembak. Hye Sung melihat Gong Myung yang begitu fokus bahkan Gong Myung tidak berkata apa - apa. Gong Myung menembak dan doorr .. Gong Myung menembak tepat sasaran. Gong Myung bersiap menembak untuk kedua kalinya dan doorr ... Kembali Gong Myunh menembak tepat sasaran. Yeyeye yayaya .. Gong Myung sekarang lebih percaya diri, dia bersiap untuk menembak yang ketiga kali dannn horee Gong Myung kembali menembak mengenai sasarannya. Gong Myung bersorak bahagia. "Tembakan yang bagus" puji Hye Sung
Kini giliran Hye Sung menembak, dipercobaan pertama Hye Sung gagal mengenai sasaran. Hye Sung kecewa. Dia bertanya kepada Pak Instruktur mengapa dadanya sebelah kirinya terasa sakit.
Gong Myung memberitahu Hye Sung untuk menempatkan senapannya dengan benar di bahu Hye Sung. "Haruskah kutempatkan ini di bahu kananku ? Karena terasa sakit di sini" tanya Hye Sung
Mendengar pertanyaan itu sejenak Gong Myung terdiam. Gong Myung memikirkan sesuatu lalu Gong Myung membantu menahan senapan Hye Sung seakan dirinya lupa mengenai taruhan. Hye Sung senang melihay Gong Myung membantunya. "Ini seperti menembak bersama-sama denganmu" ucap Hye Sung senang
Hye Sung bersiap menembak untuk kedua kalinya dann kali ini tembakannya tepat sasaran ... Hoooreeee .. Hye Sung terkejut jika dirinya ternyata bisa menembak tepat mengenai sasaran.
Interview Jung Hye Sung :
"Aku merasa seakan berada di dalam pelukannya. Dia datang sangat dekat kepadaku dan mengangkat senapan untukku. Kulit kami tidak bersentuhan tapi dia juga tidak jauh. Kulit kami tidak bersentuhan tapi dia juga tidak jauh. Jadi, aku merasa jantungku berdebar kencang. Tanpa bantuannya, aku tidak akan bisa mengenai sasaran"
Hye Sung merasa jika dirinya bukan yang menembak. Sekaranv Hye Sung bersiap untuk menembak yang ketiga kalinya dan lagi - lagi tepat sasaran. Hye Sung tertawa bahagia dan Gong Myung senang melihat kebahagian Hye Sung. "Seluruh stres reda" teriak Gong Myung seraya tertawa
Skor babak pertama 3 : 2 untuk keunggulan Gong Myung. Babak kedua dimulai. Gong Myung bersiap menembak dan kali ini tembakan Gong Myung tidak tepat mengenai sasaran. Gong Myung pikir jika sentuhannya sudah hilang. Hye Sung tertawa mendengarnya. (Sepertinya sentuhan Gong Myung menempel di Hye Sung .... Hahaha)
Pak Instruktur mengatakan jika ini peluang sempurna untuk seri. Gong Myung dan Hye Sung tertawa mendengar lelucon Pak Instruktur. Kini giliran Hye Sung yang menembak, Gong Myung membantu Hye Sung kembali. Hye Sung terlihat gugup, bersiap untuk menembak dan berhasil. Hye Sung berhasil membuat skor seri, dia tertawa senang tapi tidak dengan Gong Myung sekarang dirinya gelisah. (Nah loh .. Nah loh .. Kalah lagi .. Hahaha)
Hye Sung tidak henti - hentinya tertawa sampai perutnya sakit. Gong Myung hanya bisa menarik napas dalam - dalam. "Drama ini sangat seru" ucao Hye Sung semangat
Hye Sung memberikan semangat untuk Gong Myung. "Drama spontan adalah yang terbaik" ucap Gong Myung menambahkan
Sekarang babak ketiga dimulai. "Hanya tersisa tembakan terakhir. Itu seri. Skornya 3 lawan 3" ucap Pak Instruktur
Gong Myung tersenyum getir, dia mencoba memfokuskan dirinya. Dan diperlihatkan latar belakang (editannya lucu .. Hahaha) dimana Gong Myung sedang berusaha memusatkan pikirannya.
Gong Myung bersiap menembak, pandangannya fokus kedepan dan doorr .. Gong Myung gagal saudara - saudara.(Huuu penonton kecewa .. Gong Myung from hero to zero .. Hahaha. Tapi dihati Hye Sung tetap juara eeeeaaa). Gong Myung mengehela napas terlihat kecewa dan Hye Sung tertawa melihat kekecewaan Gong Myung. Dan ternya bukan hanya Hye Sung yang tertawa ternya Pak Instruktur diam - diam tertawa dibelakang Gong Myung.
"Maafkan saya " ucap Pak Instruktur
Gong Myung kesal karena mereka berdua menertawakannya. "Aku menjadi semakin stres" ucap Gong Myung
Sekarang giliran Hye Sung menembak, Gong Myung kembali membantu Hye Sung meskipun bantuannya justru akan membuat dirinya kalah dalam taruhan. Hye Sung menembak .. Ah .. Dan benar saja Hye Sung berhasil menembak tepat sasaran dan berhasil memenangkan Kompetisi Menembak. Hye Sung dan Gong Myung tertawa senang.
Pak Instruktur mengumumkan hasil pertandingan "Skornya 4 lawan 3. Kemenangan milik sang istri".
Interview Gong Myung :
"Mengesampingkan taruhan itu, saat kulihat dia begitu senang, kupikir pergi dalam perjalanan ini merupakan keputusan bagus"
Hye Sung bertanya apa Gong Myung sengaja mengalah. "Tidak" jawab Gong Myung
Gong Myung berfikir tentang apa yang dilakukany mereka selanjutnya. Gong Myung mengajak Hye Sung pergi makan. Hye Sung menyetujui dan mereka pun pergi ke sebuah restoran.
Bersambung ke part 2
Bersambung ke part 2
Akhirny update jg. Semangat ya dan ttp lanjut part2🤗🤗🤗
BalasHapusTerima kasih sudah bersedia menunggu @Tanjung's .. Part selanjutnya kalo tidak malam ini .. Besok baru rampung .. Ditunggu saja yaa .. ^^
BalasHapus